Selasa, 09 Agustus 2011

Fun Gun'stute

 
Masa-masa SMA biasa terjadi penjajakan diri, pencarian jati diri, dan pengembangan sosialitas. Benar, itu pula yang terjadi pada kehidupanku, dimasa ini aku menemukan arti persahabatan, Listanto dengan panggilan “tanto”, Syamsul dengan panggilan “sam” dan ginting dengan panggilan “nting” dan tentunya aku dengan panggilan “dika”, ya kami berempat yang membentuk persahabatan ini, awalnya, Sam dan Nting aja yang akrab pada saat itu, namun Tanto mulai mendekati dan akhirnya akupun membaurkan diri dengan mereka. Bukan hanya lelucon-lelucon konyol yang mengisi persahabatan kami, namun solidnya persahabatanpun mewarnai kebersamaan kami, awalnya dimulai dari dunia bela diri lebih tepatnya pencak silat Cimande, dari situ kami saling mengkompakan satu dengan yang lainnya.

Dikelaspun kami terkenal yang paling bising, bagaimana tidak ? bila Sam, Nting, Tanto dan tentunya aku, melakukan kekonyol-konyolan didalam kelas pastinya tidak ada yang luput murid-murid dikelas kami yang tertawa. Lelucon murahanpun yang terlontar mampu untuk membuat orang-orang sekitar kami menangis karena tawa, bahkan sempat loh salah satu murid dikelas mengompol karena menahan tawa, mirip pelawak Nunung “OVJ” yang sudah jebol bendungannya ya ? hihihi... oke, kini mulai ku kenalkan lebih dalam tentang kami, 

Tanto, dimataku dia seorang pengabdi yang sangat membuatku iri, dikesederhanaan keluarganya ia turut membantu kedua orang tuanya dalam berusaha, dia sangat patuh terhadap kedua orang tuanya, dan dia pelawak yang mengandalkan sedikit lelucon dan banyak gerakan yang buat kami tentunya tidak tahan menahan tawa. Sam, dia seorang yang terkesan keren, asyik, dan tentunya easy going, dia juga patuh terhadap kedua orang tuanya tapi  mungkin karena ia anak satu-satunya, jadi masih terkesan manja. ( Peace Sul ! ) kalau masalah lelucon-leluconnya, jangan diragukan lagi deh, dia jagonya mengocok perut, mimik muka dan kata yang terucap cukup untuk membuat kami terbahak-bahak karena dia. Nting, dia sesosok Leadership dimata kami, memang jika sekilas ia terkesan brutal, tapi jika sudah mengenalnya, banyak pandangan-pandangan kritis, perumusan masalah, dan kedewasaannya menghadapi masalah entah individual atau persahabatan kami, patut diacungkan kedua jempol kaki untuknya (eh jempol tangannya ?), tapi beda dengan penampilannya, walau dirinya terkesan serius, tapi nyatanya ? dia malah sebanding dengan Sam, jago juga loh melawak, bahkan aku salah seorang korban yang terguling sambil tertawa terbahak-bahak karenanya, dan yang terakhir aku. Nah kalau aku, orang yang paling aktif, entah itu didalam pelajaran, atau sosialisasi pokoknya aktif banget deh, dan memalukan juga sih, saat aku menatap siapaku terdahulu, ya ampun... bener-bener belum puber, enggak kenal malu kali aku, masih suka yang ikh ! suat-suit sama cewek, SKSD (sok kenal sok deket) sama guru, dan bahkan pada adik kelas, ya ampun... ckckckckck, ini akunya ? tapi untunglah aku bersama mereka, karena sering sekali nasihat mereka, entah itu Sam,Nting, atau Tanto yang menasehatiku “kalem Dik, kalem...” itu yang buat aku sadar kalau mungkin tingkahku sudah mulai over, jadi... enggak begitu malu-maluin deh. Dan aku memang tidak begitu pintar menceritakan lelucon konyol seperti mereka, paling sedikit gerakan aneh & spontan dariku itu cukup membuat mereka tertawa.


Peran dari kamipun beragam. Sam, ini orang yang menjaga kesolideritas, walau kadang-kadang hitung-hitungan (bongkar dikit :p), tapi aku yakin itu basa-basi aja kok, toh dia masih mau menemui kerabat-kerabatnya, (benerkan Sam ?) sedang Nting, orang yang kami andalkan bila kami menemukan masalah, ya tidak bergantung juga, namun memang perannya cukup mengambil andil dalam hal ini. Tanto, dia rantai diantara Sam dan Nting, dan dia juga suka menolong bila diantara kami ada kesulitan. Aku ? peranku lebih intensif dipelajaran, aku yang membantu mereka bila ada kesulitan dalam pelajaran, memang aku tidak menguasai, namun cukuplah untuk mengerti, jadi bisa untuk membuat mereka ikut memahami pelajaran-pelajaran yang kami emban setiap kami masuk kesekolah. Tentunya akupun tidak ingin salah seorang dari kami “tertinggal”.

Tak disangka, kehadiran kami diterima semua kalangan, entah itu adik kelas, teman sekelas, bahkan guru-guru, dan anggota kamipun makin bertambah, hadir Imam, Tri,Yanto, Nosan dan banyak lagi. Gurupun akan merasa asing bila salah seorang dari kami tidak hadir dikelas, karena tentunya gemuruh dikelas serasa berkurang. Dan pada suatu hari dikantin, saat kita bersama Sam mencetuskan sebuah nama, yang tentunya identik dengan kehadiran kita, Fun berasal dari bahasa Inggris, yang mengartikan Lucu, asyik, seru, menyenangkan (sepertinya itu-itu juga deh hehehe..) sedang Gun’stute itu berasal dari nama sekolompok Mafia, karena memang kami suka terkesan mafia atau brutal, ya... paling dahulu pulang, dan paling terakhir masuk sekolah, bahkan kalau bolos aja kompak banget, dan yang paling kacau, di jam-jam pelajaran kami masih menikmati obrolan-obrolan santai ditemani jajanan-jajanan dikantin. Kacau bangetnya ? tapi percaya enggak sih kalau memang kami minus dalam kedisiplinan namun kalau nilai jangan ditanya deh, walau tidak selalu yang terdepan tapi kami diatas yang lain. Sam dan aku sendiri memang memiliki daya tangkap yang cukup lebih dibanding yang lain, namun mungkin Sam masih ragu mengambil keputusan dalam menentukan hasil, beda denganku yang semakin salah semakin gencar ku belajar.

Entah seberapa panjang kisah yang akan terurai jika aku tuangkan dalam tulisan ini, namun aku bersyukur hingga detik ini tidak terputus silahturahmi diantara kita, mereka selalu terbuka terhadapku dan aku juga seperti itu, bahkan masih terasa pelukan-pelukan mereka saat kembali ku menginjak rumahku saat kepulanganku dari kalimantan. Kini Tanto sibuk dengan STPDN-nya, Sam dengan kuliah & bulu tangkis, Nting sibuk dengan apanya ? walau memang dia belum lagi dapat perkerjaan karena belum lama ini ia berhenti dari perkerjaannya yang memang tempat kerjanya cukup jauh, tapi ia sudah kembali mencari-cari perkerjaan untuknya, dan aku ? kesibukanku ya hanya dengan pacarku ini, komputer... oh komputer... kau menawan sekali... pacar asliku saja nomor 2 dihatiku ... hehehe lebay banget deh. Minatku ingin ku uraikan semuanya namun jemari-jemari mulai terasa sakit, mungkin karena beberapa hari ini kerjaanku yang mengetik dan mengetik membuat ujung-ujung jemari mulai “kapalan”, dan kedua pergelanganku mulai membiru ya... ini akibat gesekan-gesekan yang terjadi saat aku mengetik ataupun memegang mouse. Mungkin dikesempatan yang akan datang mampu untukku mengurai semua kisah Fun Gun’stute.  

See you next time :)
Best Regard
Mahardika

0 komentar:

Posting Komentar

Dilarang Junk/Spam & sara !

-No Captcha
-Komentar langsung tertera pada kolom

mohon untuk memberikan Google Plus One ( +1 ) pada postingan menarik

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...